Agar sihat, para doktor akan menyarankan anda untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, ditambah dengan olahraga secara teratur. Namun, bila anda ingin sihat lebih optimal, cubalah untuk SELALU JUJUR DAN MENGURANGI KEBOHONGAN.
Kesimpulan itu didapati oleh Anita Kelly, profesor psikologi dari University Of Notre Dame setelah melakukan studi terhadap 110 responden.
Dalam penelitiannya, Kelly meminta setengah dari responden untuk mengatakan hal-hal yang tidak benar atau berbohong selama 10 minggu, sementara responden yang lain tidak diberikan instruksi khusus mengenai berbohong.
Ketika grup yang kedua diminta berbohong di minggu-minggu tertentu, sebagian mereka mengeluhkan sakit kepala, rasa tak nyaman di tenggorokan, otot tegang, kekhawatiran, dan problem-problem lain pada kesihatan berbanding kelompok lain.
"Kaitannya cukup jelas. Tidak berbohong memang jelas membantu orang-orang lebih sihat," kata Kelly.
Studi sebelumnya mengungkap, secara rata-rata, masyarakat AS akan berbohong setidaknya 11 kali dalam seminggu, mulai dari berbohong dengan dalih kebaikan, berbohong untuk menyelamatkan airmuka, hingga memuji orang lain dengan kebohongan untuk tujuan tertentu.
"BERBOHONG AKAN MENYEBABKAN STRES BAGI BANYAK ORANG, MENYEBABKAN KECEMASAN, BAHKAN DEPRESI," kata DR. Bryan Bruno, ketua departmen psikiatri di Lenox Hill Hospital di New York.
Kebohongan tak hanya buruk untuk hubungan, tetapi untuk diri anda sebagai individu. Banyak orang telah melihat dampak merugikan dari berbohong terhadap hubungan, namun tak menyadari akibat lanjutan dari kebohongan itu, bahwa BERBOHONG AKAN MENGAKIBATKAN STRES INTERNAL, jelas Bruno.
Di akhir studi selama 10 minggu itu, beberapa partisipan telah mendapati cara-cara lebih cerdas untuk menghindari kebohongan.
Kelly melihat, banyak partisipan yang mengungkap prestasi harian dengan cara sederhana berbanding mengungkapnya secara berlebihan. Ada pula responden yang akan merespon pertanyaan-pertanyaan sulit dengan pertanyaan lain untuk mengalihkan perhatian penanya pertama. Para responden juga berhenti mencari alasan bohong atas keterlambatan atau ketika tidak berhasil menyelesaikan tugas.
"Saya rasa, kebohongan ringan tidak ubahnya seperti kebohongan besar. Tujuan utama penelitian ini bukan harus hidup tanpa bohong sama sekali, tetapi mengurangi kebiasaan berbohong. Apa yang dapat orang lakukan adalah berjanji untuk mengurangi kebohongan," kata Kelly.
sumber: zilzaal
No comments:
Post a Comment